Dalam perjalanan kita membawa diri,dalamnya kita semua berpijak ditanah yang sama dilalui..
bersama insan kita hormat menghormati, bukan musuh yang kita cari. Dengan perkenalan yang dimulai,ikatanlah yang kita eratkan dihati.
Sejauh mana kita berjalan,kita tetap dibumi yang nyata anugerah Tuhan. Berbaik membawa perpaduan, Silaturrahim membawa keutuhan.
Tidak kira apa juga yang disarung,kita tetap makhluk tuhan yang punya roh dan jasad, dibekalkan rohaniah dalam perjalanan,moga kenal erti kehidupan dan sebuah persaudaraan..-BLB-
Kongsian shj:-
***Kerohanian atau rohani/rohaniah,dalam maksud terhad/dalaman yang merujuk kepada perkara-perkara yang berkaitan dengan roh. Manakala dalam maksud yang lebih luas, membawa maksud semangat intrinsik yang dipunyai oleh segala jirim di dunia. Walaupun begitu rohani selalu dikaitkan dengan perasaan dalaman manusia yang melibatkan emosi kendiri dan penaklukan strategik dalam manusia berkait juga pada luaran yang mempengaruhi jiwa/perasaan.
(dari segi halusnya lagi berkait juga pada pentafsiran/pemahaman berkenaan diri dan dalaman perjalanan kehidupan)
Kesucian rohani sangat ditekankan dalam agama. Kesucian rohani membawa maksud keadaan mental yang logik dan mementingkan kebaikan manusia sejagat dan baharulah kebaikan individu itu sendiri. Rohani setiap individu merupakan penentu moral sosial masyarakat itu dan penetapan kesedaran.
Kesedaran penting dalam mengawal rohani manusia yang dijadikan bercampur baur di antara emosi positif dan emosi negatif dengan intuisi dan objektif bagi mencorakkan secara optimum manusia yang sempurna dari segi kelakuan dan personaliti.
Rohani yang kacau dikaitkan juga dengan emosi negatif dari segi psikologi.
Manakala rohani yang sempurna selalu juga dikaitkan dengan aktiviti beragama individu yang tekun dan perbuatan baik yang banyak dilakukan oleh individu itu.
*Persaudaraan Bersama Seagama:-
Islam menitikberatkan untuk kita menyambung/menjalinkan/mengeratkan hubungan dan bersatu serta mengharamkan pemutusan hubungan, saling menjauhi, dan semua perkara yang menyebabkan lahirnya perpecahan. Hal ini kerana,
Islam menyuruh untuk kita menyambung serta mengeratkan ukhwah silaturahim dan saling memperingatkan(berpesan) agar jangan sampai ada seorang muslim yang memutuskannya walhal mengeratkan lagi serta mengukuhkan tali persaudaraan dalam lembaran masa yang berjalan ini moga ia lebih utuh bersama dalam melalui peredaran masa.
*Ikatan Persaudaraan
Persaudaraan dalam Islam membawa erti cukup luas ,tetapi persaudaraan antara sesama muslim adalah yang pertama dan sangat utama. Sebagaimana disebutkan dalam ayat :
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ....
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara...” (Q.S. Al-Hujurat : 10)
عَنْ أبْنِ عُمَرَ رَضِى الله عَنْه قَالَ: قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ لا يَضْلِمُهُ ولايخذله وَلا يُسْلِمُهُ
Artinya:
"Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata: "Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim itu adalh saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzdalimi dan meremehkannya dan jangan pula menykitinya." (HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim)
Persaudaraan merupakan sesuatu yang umum, tetapi sangat mendalam dan membawa hikmah yang sangat luas dalam menjaga serta memperkukuhkannya.
saling memperkuat ikatan–ikatan dan sebagai faktor untuk mencapai kesejahteraan dan kebersatuan dalam kehidupan serta dalam perjalanan masyarakat Islam. Setiap manusia memiliki kewajiban dan tanggungjawapnya,dan dengan adanya rasa cinta, menghargai, hormat menghormati,saling ambil tahu, tegur menegur,perkongsian dan pelbagai lagi kewajiban – kewajiban yang boleh dilaksanakan.
Ukhwah Silaturrahim persaudaraan Islam telah digariskan dan ditekankan oleh Allah SWT.
Masa serta perkembangan dunia salah satu gelombang cabaran dalam mengukuhkan Silaturrahim sepertimana yang telah ditekankan, kerana dengan berhubung semua boleh berhubung,tapi inti dan hikmah dalamnya itulah yang agak sukar diperolehi kerana kehidupan dalam masa serta perkembangan dunia serta Ideologi yang mereka bawa dan sebarkan(fahaman moden barat). Tapi dengan pendidikan,perkongsian dan kesedaran insyaallah sikit2 kita semua mendalaminya.
Persatuan/kebersatuan dalam ajaran Islam secara umum disebut ikhwan/ukhwah iaitu pertalian/perhubungan persaudaraan, secara umum disebut ukhwah Islamiyah iaitu persaudaraan dalam Islam (saudara sesama manusia dan saudara seagama) Ditegaskan dalam firman Allah QS Al-Hujarat : 9
” Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu'min berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah ; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
Jelas bahawa persaudaraan akan membawa kedamaian,dan maka persatuan dan kesatuan umat akan mudah untuk diwujudkan dan ditegakkan berdasar Landasan yang telah ditekankan dalam Ajaran Islam. Tanpa kebersatuan, kita akan mudah bertindak semena-mena terhadap sesama kita bahkan terhadap yang seagama juga.
Bagaimana seseorang atau satu bangsa mencipta persatuan sementara kedamaian dan persaudaraan tidak diteguhkan dan diutamakan.
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu bersama nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.(Q.S Al-Imran:103)
-Ibnu Jarir Ath Thabari berkata tentang tafsir ayat ini: Allah Ta’ala menghendaki dengan ayat ini, Dan berpeganglah kamu semuanya kepada agama Allah yang telah Dia perintahkan, dan (berpeganglah kamu semuanya) kepada janjiNya yang Dia (Allah) telah mengadakan perjanjian atas kamu di dalam kitabNya, yang berupa persatuan dan kesepakatan di atas kalimat yang haq dan berserah diri terhadap perintah Allah. [Jami’ul Bayan 4/30.]
-Al Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Dia (Allah) memerintahkan mereka (umat Islam) untuk berjama’ah dan melarang perpecahan. Dan telah datang banyak hadits, yang (berisi) larangan perpecahan dan perintah persatuan.
Mereka dijamin terjaga dari kesalahan manakala mereka bersepakat, sebagaimana tersebut banyak hadits tentang hal itu juga. Dikhawatirkan terjadi perpecahan dan perselisihan atas mereka. Namun hal itu telah terjadi pada umat ini, sehingga mereka berpecah menjadi 73 firqah. Diantaranya terdapat satu firqah najiyah (yang selamat) menuju surga dan selamat dari siksa neraka.
Mereka ialah orang-orang yang berada di atas apa-apa yang ada pada diri Nabi dan para sahabat beliau.” [Tafsir Al Qur’anil ‘Azhim, surat Ali Imran:103.]
-Al Qurthubi berkata tentang tafsir ayat ini, “Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkan persatuan dan melarang dari perpecahan. Karena sesungguhnya perpecahan merupakan kebinasaan dan al jama’ah (persatuan) merupakan keselamatan.” [Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an 4/159.]
Dalam surat Ali Imron ayat 103 ini Allah swt menjelaskan akan pentingnya persatuan antara sesama umat islam yang di dasari oleh rasa tanggungjawap sebagai seorang Islam dalam menjaga dan mengutamakan Ukhuwah Islamiyah. Sehingga Allah mengambil analog tali sebagai intrumen agar umat islam antara satu dengan yang lainnya saling berpegangan pada tali tersebut.
Makna berpegang teguhlah kamu sekalian, yakni upayakan sekuat tenaga untuk berpesan,ingat mengingati bertujuan bagi menjalinkan serta mengeratkan antara satu dengan yang lain seiring tuntunan Allah dalam menegakkan dan mengutamakan “kamu semua tanpa terkecuali". Sehingga kalau ada yang lupa, maka ingatkanlah dia, atau yang tergelincir maka bantulah dia bangkit agar semua dapat bergantung pada tali agama Allah.
kalau kamu lengah atau ada salah seorang yang menyimpang, maka keseimbangan akan kacau dan tujuan akan rosak, kerana itu bersatu padulah dan jangan bercerai-berai dan ingatlah nikmat Allah kepadamu.
Bandingkanlah keadaan kamu sejak datangnya islam yang ketika itu kamu masih dalam masa jahiliah yang bermusuh-musuhan dengan ditandai terjadinya peperangan yang belangsung begitu lama. Maka Allah mempersatukan hati kamu pada satu jalan dan arah yang sama, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah yaitu dengan agama islam, orang-orang yang bersaudara; sehingga kini tidak ada bekas luka di hati kamu masing-masing.
Sebagaimana disebutkan didepan ayat ini turun sebagai respon atas peristiwa yang terjadi antara suku Auz dan Khazraj yang pada mulanya adalah merupakan suku yang mewarisi tonggak permusuhan yang sangat kuat namun kehadiran Islam berhasil mendamaikan dan mempersatukan keduanya dengan menciptakan rasa cinta di hati mereka.
Nash Al-Qur’an ini sengaja menyebutkan hati tempat menyimpan perasaan dan jalinan-jalinan.
Dia tidak mengatakan “Fa allafa bainakum maka Allah mempersatukan diantara kamu”, melainkan ditembusnya tempat penyimpanan yang dalam dengan mengatakan “fa allafa baina qulubikum, maka Allah mempersatukan hatimu”. Digambarkanlah hati-hati mereka itu sebagai satu berkas atau satu ikatan dan perjanjian. Nash ini juga mengambarkan keadaan mereka sebagai sebuah pemandangan yang hidup dan bergerak seiring dengan gerak hati mereka, “kamu telah berada di tepi jurang neraka”, ketika mereka bergerak jatuh kedalam jurang neraka, tiba-tiba hati mereka melihat Sinar Allah untuk menjadi pegangan. Maka akan terjaminlah keselamatan dan kebebasan setelah mereka di ambang bahaya dan hampir terjerumus. Renungkanlah buat kita bersaudara.
Bersatu Teguh Bercerai Roboh
Erat kita kukuh,Longgar kita jatuh,
Teguh kita Utuh,Renggang Kita Roboh.
Bersatu Sejiwa Dalam Tali Bersaudara.
Masa kian berjalan tiada hentinya,
Sekian lama kita dalam kemerdekaan,
Jangan pula leka dengan kedamaian,
Berdiri dalam jaga, Berjalan juga perlu perhatikannya,
Kini tiba buat kita,Erat Ikatan Ukhwah Bersama, Jalinan Silaturrahim buat semua,
Teguh benteng pertahanan Bersaudara, Moga kekal selamanya dalam masa.
Semangat silam kian menjelma,
Bersatu kukuh jiwa Bangsa,
Teguh hati bersama Agama,
Takkan Melayu Hilang Didunia,
Berjalan masa dalam putaran dunia,
Titik Persilangan kita Berjaga,
Moga bersedia buat semua,
Dalam menempuhi dugaan dunia.
Sampai masa kita hadapinya,
Sekurangnya kita sudah bersedia,
Dari ikatan kita kukuhkannya,
Moga Teguh Perjuangan Bersama,
Akan tiba ia juga,
Kita semua akan bersatu setia,
Membela nasib Saudara,
Pertahan Agama diDunia.
Panji Illahi yang dibawa,
Niat suci akan diredhaiNya,
Takkan hilang buat kita,
Berpegang teguh tiang Agama.
Bermula kini kita Eratkannya,
Ikatan bersama Ukhwah Bersaudara,
Dari mula kita sematkannya,
Jalinan Silaturrahim Perjuangan SeAgama.
Bangkit Bangsaku,Bangunlah bangsaku,
Sedarlah Dalam Masa,Bersatulah Buat Agama.
#KebangkitanPanjiSilaturrahim
#IkatanPersaudaraanSeAgama
#SalamUkhwahBuatSemua
Hanya menyampaikan.
BLB / SPRB13
#21RabiulAwal1438