Saturday, 18 March 2017

Insan dalam perjalanan duniawi


Assalammualaikum,salam buat saudara saudara semua..
Perjalanan seorang insan, tidak lepas dari leka dalam langkah perjalanan tiap ketika, tapi dengan 'sedar/kesedaran' yang akan membetulkan dan mengembalikan langkahan yang dalamnya bermakna, dari terus hanyut dibuai masa kesenangan dunia.. tuhan  Maha Esa, menjadikan dan mengaturkan segala kejadian dalam perjalanan, diberi amanat pada insan bernama manusia dalam kehidupan, diberi panduan (alquran) sebagai panduan dan rujukan. Melalui para insan terpilih bg membawa lembaran cahaya suci (agama Allah) dan para pewaris selepas mereka, dan kita juga adalah insan didalam perjalanan masa, setiba masa tuhan menguji kita,tidak selamanya dalam selesa,kerana selesa juga membawa leka..

"“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11

Dan dilahirkan sebagai insan,diberi pula kita serumpun tali persaudaraan didalam persamaan ucapan (syahadah) dan kebersatuan dibawah payung Allah (agama islam). Allah juga menekankan bab ikatan bersama saudara dalam perjalanan masa iaitu
 Ukhwah Silaturrahim..

“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu dan bertakwa-lah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (Al-Hujurat: 10).

Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata:
"Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim itu adalh saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzdalimi dan meremehkannya dan jangan pula menykitinya." (HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim)

Dari Abu Ayyub Al-Anshori r.a bahwa ada seorang berkata kepada Nabi saw., “Beritahukanlah kepadaku tentang satu amalan yang memasukkan aku ke surga.
Seseorang berkata, “Ada apa dia? Ada apa dia?” Rasulullah saw. Berkata, “Apakah dia ada keperluan? Beribadahlah kamu kepada Allah jangan kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, tegakkan shalat, tunaikan zakat, dan Ber-Silaturahimlah.” (Bukhari).

Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa ingin dilapangkan baginya rezekinya dan dipanjangkan untuknya umurnya hendaknya ia melakukan silaturahim.” (Bukhari dan Muslim).

Dari Abu Hurairoh ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Allah menciptakan semua makhluk hingga setelah selesai berdirilah rahim dan Allah bertanya, ‘Apa ini?’ rahim berkata, ‘Ini adalah tempat orang yang berlindung kepadamu dari pemutus hubungan tali silaturahim.” Allah pun berfirman, “Ya, relakah kamu jika Aku menyambung orang yang menyambungmu dan Aku putuskan orang yang memutusmu.” Rahim pun menjawab, “Mau, ya Rabbi.” Kemudian Abu Hurairah berkta,

“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?” (Muhammad: 22).

“Mereka Itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (Bukhari: 23)

#18JamadilAkhir1438
#BelianUkhwahSilaturrahim